Mendadak Berbagi di PGRI Way Kanan

Undangan Pengukuhan APKS PGRI Way Kanan dan Pembagian Sertifikat Lomba Menulis Opini baru saja saya terima. Akhirnya setelah sekian purnama menanti, tiba juga acara penyerahan sertifikat lomba menulis. Sebuah penghargaan yang membuatku "Berani Menulis Lagi".

Acara diadakan hari Jumat (25/09), besok. Hari ini saya mengunjungi pengurus yayasan tempat saya bernaung. Saya membicarakan tentang maksud saya ingin berbagi ke guru-guru di Yayasan Bhakti. Hal tersebut disambut baik oleh pengurus yayasan, hanya menanti kepastian dan teknis pelaksanaannya saja.

Tiba-tiba tercetus sebuah ide dalam kepala saya. Kenapa saya tidak mengajak kedua Sahabat Rumah Belajar yang sekabupaten dengan saya? Apalagi mereka berdua juga menghadiri acara Pengukuhan APKS PGRI Way Kanan esok hari.

Maka, saya menghubungi Ibu Mujiatun. Beliau guru senior yang mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMPN 2 Banjit. Kebetulan lagi, satu rekan yang lain adalah putra beliau, Bapak M. Wiratama Albarizi, berasal dari sekolah yang sama. Ibu Muji menyambut baik permintaan saya. Beliau bahkan langsung meminta foto saya untuk membuat banner kegiatan kami. Kami membuat janji untuk bertemu di acara PGRI esok siang.

Jumat siang cuaca cukup nyaman, sedikit mendung dengan angin semilir. Saya sudah berada di Sekretariat PGRI Way Kanan yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumah. Saya menunggu kedatangan Ibu Muji dan Pak Wira. 

Sebuah motor matic berukuran besar memasuki halaman, dinaiki oleh dua orang. Sepertinya yang saya tunggu telah datang. Ya! Seorang ibu dengan senyum manis menghampiri saya dan kami berkenalan. Di belakangnya nampak seorang pemuda berwajah oppa Korea yang mengulurkan tangan untuk berkenalan. Tak butuh waktu lama, kami terlibat dalam pembicaraan yang menyenangkan. Pembicaraan mengalir begitu saja seakan kami sudah lama mengenal. 

Ternyata,  kami bertiga sudah dipertemukan dalam buku "Giat Way Kanan Kabupaten Literasi-Kumpulan Opini Guru 2019". Ya, kami sama-sama menyumbangkan tulisan kami di dalam buku yang menjadi produk dari lomba guru menulis opini ini. Kebetulan yang menggembirakan.

Acara dimulai, saya diminta menjadi dirigen untuk memimpin lagu Indonesia Raya dan Mars PGRI. Acara dilanjutkan dengan pelantikan dan penyerahan hadiah Lomba.

Di akhir acara, Bapak Aan Frimadona Roza, ketua PGRI Way Kanan, mempersilahkan kami menyosialisasikan mengenai pembaTIK dan Portal Rumah Belajar. Kami mendadak berbagi di acara ini. Acara yang dihadiri sekitar 25 orang guru menjadi tempat sosialisasi kecil pertama kami, Tim Sahabat Rumah Belajar Way Kanan. Kami juga menawarkan bagi sekolah-sekolah yang berkenan menerima kami untuk sedikit berbagi pengalaman yang kami dapatkan di pembaTIK.

Sosialisasi PembaTIK dan Rumah Belajar di PGRI

Selepas acara, kami memohon dukungan dari Bapak Aan Frimadona Roza selaku ketua PGRI Way Kanan. Beliau menyambut dengan gembira dan sangat mendukung kami.

Saat kami akan pulang, Bapak Nyoman, Kepala Sekolah SDN 01 Umpu Kencana menghampiri kami. Beliau langsung mengundang kami untuk datang ke sekolahnya. Dengan senang hati kami menyanggupi dan hal-hal yang menyangkut teknis pelaksanaan akan dibicarakan kemudian.

Sebelum benar-benar berpisah, Ibu Mujiatun, wanita paruh baya dengan semangat luar biasa, mengajak saya untuk mengunjungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Way Kanan. Selain untuk meminta dukungan, kami juga perlu 'kulo nuwun' karena akan mengadakan beberapa kegiatan di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Way Kanan. Kami sepakat, hari Senin adalah waktu yang tepat.

Saya pulang dengan hati bahagia. Sudah menggendong piala, tulisan yang ternyata dibukukan, dukungan dan apresiasi yang meningkat, ditambah kesempatan untuk mengenal Ibu Muji dan Bapak Wira yang pada akhirnya telah menjadi keluarga baru saya di perantauan ini.

Tuhan sungguh sangat baik!