Kamis, 22 Oktober 2020

Way Kanan Rasa Bali di SMPN 2 Banjit

Perjalanan Tim Sahabat Rumah Belajar Way Kanan berlanjut lagi. Bila kemarin kami berbagi di 'rumah' saya, kali ini kami akan berbagi di 'rumah' Ibu Muji dan Bapak Wira, SMPN 2 Banjit. SMPN 2 Banjit berada di Kampung Bali, ornamen-ornamen khas Bali menyambut begitu saya masuk gerbang sekolah. Tiba-tiba saya merasa sedang berada di Pulau Dewata. Sebagian penduduk di Kampung Bali, Banjit ini adalah orang Bali.

Sudah merasa seperti di Bali, saya melihat lapangan basket yang selama ini jarang saya temui di daerah tempat tinggal saya. Gejolak hati ingin berlari mengambil bola dan bermain basket, namun apa daya saya pakai rok. Maka saya pendam saja niat ini dalam-dalam.

Flyer Sosialisasi Portal Rumah Belajar di SMPN 2 Banjit

Acara dimulai pukul 09.00. Diawali oleh sambutan Kepala Sekolah SMPN 2 Banjit, Bapak Wayan Lameg. Beliau menyambut baik kedatangan kami ke sekolahnya, beliau juga memotivasi 20 guru yang dipilih untuk mengikuti kegiatan kami agar terus mengembangkan diri. Tak lupa, Pak Lameg juga mengingatkan guru-guru tersebut untuk membagi ilmu yang didapatkannya ke teman-teman guru yang belum berkesempatan mengikuti acara ini.

Sosialisasi kali ini dihadiri pula oleh Ibu Eny Purwaningsih, pengawas SMPN 2 Banjit. Beliau memotivasi guru-guru di SMPN 2 Banjit agar tahun depan bisa mengikuti PembaTIK. Semakin banyak guru yang bisa mengikuti, maka akan semakin meningkat kualitas pendidikan di Indonesia. Beliau sekaligus membuka acara ini.

Seperti biasa, Ibu Muji menjadi motivator terbaik, kata-kata beliau menjadi suntikan semangat yang sangat besar dalam kegiatan ini, baik bagi para peserta maupun bagi saya. Selama pembaTIK level 4, beliau menjadi penyemangat terbesar saya. Saat saya merasa lelah dan hampir menyerah Ibu Muji yang sudah saya anggap seperti ibu saya sendiri ini membantu saya untuk bangkit kembali dan melanjutkan kaki untuk terus melangkah.

Lalu saya melanjutkan dengan inovasi pembelajaran yang mengintegrasikan Rumah Belajar. Saya menyelipkan ice breaking agar konsentrasi peserta tetap terjaga dan menghindari kebosanan. Mereka sangat antusias mengikutinya dan terlihat bersemangat kembali untuk mengikuti materi.

Sesi berikutnya adalah tutorial penggunaan kinemaster oleh Bapak Wira. Beliau menjelaskan dari persiapan alat dan bahan juga teori mengenai pembuatan video. Kemudian beliau juga meminta peserta untuk mempersiapkan materi sesuai mata pelajaran yang diampunya untuk dijadikan video pembelajaran keesokan harinya.

Sosialisasi Tim Way Kanan ini selalu dua hari atau full day (di Yayasan Bhakti). Sewaktu awal kami mengadakan koordinasi, kami membawa misi khusus. Di Kabupaten Way Kanan sendiri sangat sedikit guru yang mengikuti pembaTIK. Mereka kebanyakan merasa tidak mampu saat mendengar kata TIK (Teknologi Informasi dan Komputer). Merasa sudah kalah sebelum mencoba. Maka kami memikirkan ilmu apa yang bisa kami bagi dan langsung diterapkan dalam pembelajaran agar rekan-rekan sekabupaten ini mau dan percaya diri untuk mengikuti pembaTIK. Pilihan jatuh ke pembuatan media video pembelajaran. Kebetulan para kepala sekolah meminta untuk diadakan selama dua hari ditambah penugasan, sosialisasi kami ini menjadi semacam In House Training (IHT).

Di SMPN 2 Banjit ini, guru-gurunya sangat bersemangat. Mereka mau belajar, bahkan seorang guru yang mendekati masa pensiunnya pun masih mau untuk mencoba tampil di depan kamera! Ternyata guru-guru di Kabupaten Way Kanan ini haus akan ilmu pengetahuan. Mereka adalah guru sejati yang ingin terus belajar memperbarui ilmunya demi anak didik.

Hari kedua pelaksanaan sosialisasi, Bapak Ibu Guru Hebat dari SMPN 2 Banjit bergantian mencoba mengambil gambar di depan kamera untuk pembuatan video pembelajaran. Kami juga membagi pengalaman kami belajar melalui quizizz, yang juga termasuk bantuan kuota belajar pemerintah. Mereka sangat antusias dalam mencoba hal baru.

Semoga apa yang saya, Ibu Muji, dan Bapak Wira bagi di SMPN 2 Banjit ini bermanfaat untuk mereka, terutama dalam masa pandemi ini. Sampai hari ini (22/10), sudah ada 15 orang guru yang mengirimkan hasil video pembelajarannya. Sungguh suatu kehormatan luar biasa diberikan kesempatan untuk berbagi di SMPN 2 Banjit yang terasa seperti di Bali ini.

Om Swastyastu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kopi-Kolaborasi Praktik Baik Sahabat Teknologi Lampung

Kolaborasi kali ini diinisiasi oleh Duta Teknologi Provinsi Lampung, bapak ibu duta membagi kami 31 Sahabat Teknologi Lampung 2023 menjadi ...