Hari ini saya mendapatkan kesempatan istimewa untuk melakukan kolaborasi bersama orang-orang hebat. Ada Bapak Sulistiyono, Ibu Nourma, dan Ibu Meila Rosianika yang tahun lalu menjadi nominator GTK apresiatif pada Hari Guru Nasional.
Reunian!
Ya, hal tersebut yang pertama kali terlintas di benak saya saat melihat teman-teman PembaTIK level 4 tahun 2020 masuk lagi di tahun ini. Angkatan pertama saya masuk di PembaTIK level 4, saya yang bagai katak keluar dari tempurung merasa sangat beruntung berkesempatan menjadi bagian dari orang-orang hebat dengan hati yang tulus dan semangat berbagi yang luar biasa. Sejak 2020 sampai sekarang kami masih menjalin komunikasi dengan baik dan masih sering berbagi di beberapa kesempatan.
Circle Kerja Guru (CKG) adalah komunitas belajar intern sekolah saya, SDS Bhakti, yang terbentuk sejak awal tahun ini (semester lalu). Kami aktif mengadakan pertemuan setiap hari Senin sepulang sekolah. CKG membahas hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang kami alami dan berdampak ke siswa.
Salah satu esensi dari Kurikulum Merdeka adalah pembelajarannya yang fleksibel. Pembelajaran yang fleksibel ini memungkinkan guru untuk lebih leluasa merancang pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa sesuai dengan Capaian Pembelajaran dan tahap perkembangan masing-masing siswa (teaching at the right level). Berdasarkan hal tersebut, pembelajaran berdiferensiasi menjadi salah satu pilihan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing siswa.
Setelah Kopi Lampung, sebenarnya saya tidak ada rencana untuk berbagi. Namun ajakan mendadak dari Ibu Sarah membuat saya sangat bersemangat. Kali ini kami akan berkolaborasi dengan SRB dari Riau dan Sumbar. Kami berdiskusi di hari Kamis malam dan Webinar akan diadakan pada hari Sabtu sore. Sesegera mungkin kami membagi tugas, saya membuat flyer, Ibu Sarah membuat form pendaftaran, Ibu Yati dari Sumatera Barat membuat rundown acara. Kami juga akan berkolaborasi dengan Pak Rudi, Bapak Ahmad Ikbal dari Sumatera Barat, dan Ibu Rizka Fadilla dari Riau.
Berawal dari MembaTIK (Membuat Bahan Ajar Berbasis TIK) Provinsi Lampumg 2022 pada tanggal 13-15 Oktober 2022, beberapa alumni SRB Lampung membentuk sebuah grup untuk sedikit berdiskusi mengenai tugas (lebih banyak untuk hepi-hepi). Tanpa disadari, sebagian besar anggota grup tersebut adalah SRB tahun 2022 yaitu saya, Bapak Rudi Riawan dan soulmate-nya Ibu Sarah Mardiyah, Ibu Dewi Khoirun Nisa, Bapak Ajat Sudrajat, Ibu Maria Nila Nivica, dan Ibu Dwi Sarimiyati. Kami kemudian berinisiatif untuk membuat kolaborasi bersama.
Kolaborasi kali ini diinisiasi oleh Duta Teknologi Provinsi Lampung, bapak ibu duta membagi kami 31 Sahabat Teknologi Lampung 2023 menjadi ...
