Jumat, 05 November 2021

Seruit Sagu: Episode Terakhir Mengandung Bawang

Lampung, Maluku, dan  Papua Barat, bersatu dalam webinar SERUIT SAGU, Seru dan Inspiratif Bersama Guru. Lima SRB dari tiga provinsi, Bapak Andrico Pratama, Ibu Ida Nursanti, dan Bapak P. Sihombing, ketiganya dari Papua Barat, Ibu Yunike L. Makaweru dari Maluku, dan saya dari Lampung. Kami menyatukan makanan khas daerah Lampung dan daerah Timur dalam Seruit Sagu.

Kami mengundang DRB dari tiga provinsi untuk bergabung. Ada Bapak Saiful Jamal (DRB Papua Barat 2017), Ibu Dolfanweik Hukom (DRB Papua Barat 2018), Ibu DAT Novitasari dan Bapak Hesbon Nainggolan (DRB Papua Barat 2020), Ibu Yuni Sudiasih (DRB Lampung 2018), Bapak Mirwan Saputra (DRB Lampung 2019), Ibu Gruice Molle (DRB Maluku 2018), dan Ibu Kajuliven Wattimena (DRB Maluku 2019). Para DRB dengan setia menemani kami selama webinar serta memberikan semangat dan motivasi di sepanjang acara berlangsung.


Dalam webinar ini saya bertugas sebagai moderator yang memandu acara. Saya menyapa para DRB yang hadir, kemudian menanyakan kepada Ibu Yuni Sudiasih tentang apa sebenarnya seruit itu. Seruit adalah salah satu makanan khas dari Lampung yang menggunakan ikan dan sambal sebagai bahan dasarnya. Kemudian saya beralih ke Ibu Gruice Molle, apa sebenarnya sagu itu. Sagu adalah makanan pokok daerah Timor, bisa dibuat menjadi papeda, dan banyak yang lainnya. 

Kemudian Ibu DAT Novitasari memberikan motivasinya kepada kami, bahwa keterbatasan bukanlah alasan. Beliau sudah berulang kali melihat guru-guru di daerahnya yang mengalami keterbatasan namun tetap berjuang demi memajukan pendidikan. Bagaimana saya tidak jatuh cinta dengan Papua Barat ini. Luar biasa perjuangan guru-guru dan siswanya dalam pendidikan.

Acara inti dimulai, empat SRB bergantian menyajikan presentasinya. Pertama Ibu Ida menyampaikan materi mengenai Pemanfaatan Sumber Belajar pada Portal Rumah Belajar. Beliau membagikan pengalamannya mengenai kegiatan pembelajaran di kelasnya memanfaatkan sumber belajar untuk mengajarkan siswa mengenai salah satu tokoh Papua.

Kemudian beralih ke Bapak Andrico Pratama. Beliau membagikan pengalamnnya menggunakan model Discovery Inquiry Learning (DIL) dalam pemanfaatan kelas digital pada Portal Rumah Belajar. Bapak Guru mata pelajaran kimia ini memperkenalkan kelas maya pada Portal Rumah Belajar dan aplikasi Kaizala sebagai media pembelajaran beliau dalam materi kimia elektrolit.

Ibu Yunike L. Makaweru menjadi pemateri ketiga dalam webinar kali ini. Beliau membagikan materinya mengenai Inovasi Pembelajaran DIL pada Portal Rumah Belajar. Materinya mengenai penawaran dan permintaan. Ibu Yunike membagikan pengalamannya bahwa model ini dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Siswa menjadi lebih kritis dalam menemukan dan menyelesaikan masalah.

Sesi terakhir, atau yang saya sebutkan di judul sebagai episode terakhir, sangat luar biasa menginspirasi saya. Materi terakhir disampaikan oleh Bapak P. Sihombing mengenai Meningkatkan Motivasi Diri dengan Memanfaatkan Rumah Belajar.


Beliau menyampaikan mengenai bagaimana kita berani bermimpi dan meraihnya. Cerita tentang satu katak yang berhasil menaiki menara padahal kawanannya tidak ada yang berhasil. Kenapa? Karena katak itu TULI! Saya sangat termotivasi bagaimana cara kita menyaring perkataan orang lain yang menghambat kita untuk maju.

Ada sebuah pertanyaan dari peserta yang mengawali episode bawang ini. Peserta bertanya tentang apa kelebihan Bapak Sihombing ini yg bisa memotivasi siswanya.

Jawaban beliau membuat saya tersentak dan seluruh ruang virtual terharu, bahkan meneteskan air mata. Beliau menjawab, "Bukan dari kelebihan saya memotivasi siswa, namun dari kekurangan yang saya miliki!"

Ruangan zoom langsung senyap. Saya sendiri tidak bisa berkata apa pun. Menahan haru yang tiba-tiba menggebu. Saya tak tahan dan meneteskan air mata, sementara Ibu Yuni Sudiasih sambil menahan haru memberi semangat ke Bapak Sihombing.

Acara ditutup oleh closing statement dari Bapak Mirwan dan Bapak Saiful. Sungguh suatu berkat yang luar biasa bisa bertemu dengan Bapak Sihombing, Ibu Ida, Ibu Yunike, Bapak Rico dan para DRB dari tiga provinsi dalam webinar hari ini. Inspirasi dalam pembelajaran, inovasi menggunakan rumah belajar, bahkan motivasi dari Bapak Sihombing merupakan hadiah berharga dalam kolaborasi ini. 

Yang bisa membatasimu adalah dirimu sendiri!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kopi-Kolaborasi Praktik Baik Sahabat Teknologi Lampung

Kolaborasi kali ini diinisiasi oleh Duta Teknologi Provinsi Lampung, bapak ibu duta membagi kami 31 Sahabat Teknologi Lampung 2023 menjadi ...