Hari kedua coaching PembaTIK level 4 diadakan pada hari Jumat, 29 Oktober 2021. Coaching hari in dipandu oleh Bapak Wahyudi, DRB Provinsi Lampung 2017. Agenda hari ini lebih membahas ke penyelesaian tugas blog dan sosialisasi.
 |
| Bapak Wahyudi, DRB Provinsi Lampung 2017 |
Ibu Yuni Sudiasih, DRB Provinsi Lampung 2018, memaparkan materi mengenai modul 13 yaitu, "Publikasi Karya Tulis dalam Pemanfaatan Rumah Belajar". Pada materi ini saya mendapatkan pencerahan mengenai perbedaan antara artikel populer, artikel ilmiah populer, dan karya ilmiah. Dari pemaparan beliau saya mendapatkan banyak ilmu baru mengenai kepenulisan, seperti langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan saat kita akan menulis, tips-tips dalam kepenulisan, mencari referensi, dan juga mengecek keaslian tulisan kita secara online dan gratis.
Beliau mengatakan, membuat blog itu sulit-sulit mudah, mudah-mudah sulit. Sebagai penutup Ibu Yuni menyampaikan pesan bahwa apa yang kita lakukan ke orang lain akan kembali lagi ke diri kita. Apabila kita menghormati karya orang lain, maka orang lain akan melakukan hal yang sama kepada kita. Namun apabila kita tidak menghargai karya orang lain, seperti melakukan plagiasi, maka akibat buruk juga akan kembali pada diri kita. Super inspiratif!
 |
| Sharing tentang Kepenulisan bersama Ibu Yuni Sudiasih |
Sesi kedua dengan narasumber Ibu Nuvis Melodiana, DRB Provinsi Lampung 2020 membahas tentang tugas menulis blog. Ibu guru seni budaya ini sangat menginspirasi melalui karya-karyanya. Dia sangat jago dalam menggambar animasi, bahkan membuatkan karakter kartun untuk SRB Lampung 2021. Untuk tugas pembatik level 4, Ibu Melodi menyarankan agar semua kegiatan yang berhubungan dengan PembaTIK langsung ditulis di blog. Apabila tidak langsung ditulis namanya laporan. Beliau juga membagikan tips-tips mengenai mengatur visual blog agar lebih menarik. Terakhir beliau mengatakan bahwa tidak hanya seni yang membutuhkan kreatifitas, menulis pun membutuhkan kreatifitas. Banyak sekali inspirasi yang saya dapat dalam sesi ini. Semangat Ibu Nuvis sangat menular.
 |
| Presentasi Ibu Nuvis Melodiana |
Diskusi tentang tugas sosialisasi dipandu Bapak Mirwan Saputra. Beliau membagikan pengalamannya saat menyosialisasikan Rumah Belajar. Beliau memberikan tips bagaimana cara berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan pemangku kepentingan yang lain. Ibu Yuni juga memberikan semangat bila kami ditolak jangan patah semangat. Jadikan penolakan sebagai penguat mental kita. Pada sesi ini saya mendapat gambaran sosialisasi apa yang bisa saya lakukan. Bagaimana cara saya berkoordinasi ke stake holder dan lembaga-lembaga lain. Luar biasa memang pengalaman yang dialami para DRB ini.
Selanjutnya Ibu Intan Widora memberikan tips-tips menarik mengenai public speaking. Ibu Intan membagikan pengalamannya mengenai pembuatan flyer dan saat ia melakukan sosialisasi. Satu hal yang paling diperlukan dalam keberhasilan sosialisasi adalah membangun personal branding yaitu mencari ciri khas diri sendiri agar dapat dikenal orang lain. Pesan dari Ibu DRB Provinsi Lampung 2020 ini, jangan hanya menjadi orang yang populer tetapi harus berpengaruh.
Kata-kata ini sungguh menginspirasi saya, bukankah akhir-akhir ini banyak orang yang tiba-tiba viral karena hal yang bisa dibilang sama sekali tidak menunjukkan karya apa pun. Untuk apa jadi orang yang terkenal namun tidak mempunyai pengaruh baik untuk orang lain? Lebih baik tulus berbagi dan bisa bermanfaat bagi banyak orang di sekeliling kita.
 |
| Presentasi Ibu Intan Widora |
 |
| Super Words for this day! |
Sungguh luar biasa inspirasi yang saya dapatkan dari coaching hari kedua ini. Bagaimana ketulusan para DRB dalam berbagi, bagaimana cara mereka membawa diri agar dapat berkolaborasi, bagaimana mereka tetap rendah hati walaupun mereka telah berada di antara bintang! Walaupun saya jauh dari bintang yang bersinar dengan cahayanya sendiri, namun saya telah merasa menjadi bulan yang mendapatkan sinar mereka.
Berbagi, berkolaborasi, dan tetap rendah hati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar